LightBlog

Lanjutan dari  Bagian 1 Persaingan dapat pula berakibat perubahan yang berangsur-angsur pada populasi (efek evolusi). Misalkan dalam...

Ekologi sebagai dasar ilmu lingkungan (Bagian 2)


Lanjutan dari Bagian 1

Persaingan dapat pula berakibat perubahan yang berangsur-angsur pada populasi (efek evolusi). Misalkan dalam sebuah populasi terdapat individu yang berukuran tubuh besar bersaing dengan individu hewan kecil.
Katakanlah hewan yang kecil itu terkalahkan dalam persaingan memperoleh makanan. Maka, hewan yang bertubuh kecil itu tidak hanya terancam bahaya kelaparan saja, tetapi umur dan daya pembiakannya juga akan turun dalam populasi secara keseluruhan. Lama kelamaan (evolusi) populasi itu akan banyak melahirkan individu bertubuh besar, dan yang kecil akan tersisihkan. Akhirnya populasi akan dikuasai oleh populasi hewan bertubuh besar. Bahkan yang kecil akan hilang, akrena tak berkembang.

Satu hal yang penting disini ialah, dalam setiap persaingan antar-individu, kemampuan anggota populasi bersaing pada akhirnya tetap dipertahankan, karena yang menanglah yang meneruskan kelangsungan generasi. Dikenal ada dua faktor lingkungan yang dapat menurunkan daya biak populasi, yaitu :
1 Faktor yang bergantung kepada kepadatan populasi itu sendiri
(density-dependent factor); misalnya, kekurangan bahan makanan, kekurangan ruang untuk hidup karena populasi terlampau padat.
2 Faktor yang tak bergantung kepada kepadatan populasi
(density-independent factor); umpamanya, terdapat penurunan suhu lingkungan secara drastis dan mendadak; atau, angin ribut yang melanda suatu daerah pada suatu musim, sehingga dapat membunuh banyak individu dalam sebuah populasi. Faktor lingkungan semacam itu dapat muncul, bilamana saja.

Ciri penting dalam sebuah populasi, ialah struktur-umur anggotanya. Pada gambar 1, misalny, digambarkan dua struktur-umur populasi manusia. Pada populasi A nampak angka kelahiran (usia-muda) lebih tinggi daripada angka kematian (usia-tua), populasi bertambah dengan cepat; yang menghasilkan daya-tumbuh populasi sebesar 2% per tahun. Struktur umur yang demikian khas bagi populasi di negara yang sedang berkembang.

Dalam populasi A itu 52,4% anggota populasi berumur kurang dari 20 tahun. Sebaliknya, pada populasi B tak nampak perbedaan yang nyata mengenai jumlah penduduk pada berbagai umur, jumlah penduduk naik perlahan-lahan.

Jumlah penduduk di bawah umur 20 tahun hanya 31,0% saja. 

Struktur-umur dalam populasi penting, karena dapat memberikan gambaran serta sifat individu populasi itu, sesuai dengan karakter tiap batas-kisar umurnya. Misalnya, hal yang berhubungan dengan derajat angka kelahiran, derajat angka kematian, kecenderungan untuk beremigrasi atau berimigrasi, keperluan bahan makanan, dan potensi kerja serta nilai sosio-ekonominya.

Oleh karena itu struktur umur sangat penting untuk diamati dan diperhatikan dalam perkembangan suatu populasi.

Lanjut ke Bagian 3

Sumber : Ilmu Lingkungan, R. E. Soeriaatmadja

Ingin mengikuti Training ISO 14001 dan training lainnya? silahkan kunjungi www.multikompetensi.com
Halaman Training ISO 14001:2015 : Training ISO 14001
Halaman Training ISO 9001:2015 : Training ISO 9001:2015

0 comments: